RUKUN 2 KHUTBAH JUMAT

Wednesday, August 17, 2022

A. Tata Cara Khutbah Jumat

Berikut tata cara khutbah shalat Jumat sesuai sunnah Rasul, yaitu:

  1. Khatib berdiri di atas mimbar atau tempat yang lebih tinggi lalu mengucapkan salam. Kemudian, khatib dianjurkan untuk mengucapkan salam pada jamaah, sebagaimana disebutkan dalam hadits Jabir bin Abdullah, Sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam jika telah naik mimbar biasa mengucapkan salam. HR Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah.
  2. Usai mengucap salam, maka suara azan akan dikumandangkan. Khatib dianjurkan untuk duduk mendengarkan dan menirukan hingga azan selesai.
  3. Selanjutnya, khatib berdiri untuk berkhutbah. Sebelum memulai ada baiknya membuka khutbah sesuai dengan rukun khutbah, yaitu dengan membaca alhamdulilah, sanjungan kepada Allah, syahadat, shalawat, bacaan ayat-ayat taqwa, dan perkataan amma bad.
  4. Khatib dianjurkan untuk berdiri dan menghadapkan wajahnya pada para jamaah. Namun, jika khatib tidak dapat berdiri maka khutbah dapat dilakukan dengan posisi duduk.
  5. Duduk di antara dua khutbah. Usai menyampaikan khutbah pertama hendaknya khatib duduk sejenak untuk beristirahat sebelum menyampaikan khutbah kedua.
  6. Khutbah Jumat ada baiknya tidak terlalu panjang. Khutbah hendaknya tidak boleh lebih lama dibandingkan dengan durasi shalat Jumat.
  7. Dalam berkhutbah, khatib hendaknya melantangkan suara dan menyampaikan khutbahnya dengan jelas. Hal ini bertujuan supaya jamaah yang mendengarkan paham dengan kata-kata yang diucapkan.
  8. Saat di akhir khutbah, hendaknya ditutup dengan kalimat permohonan ampun kepada Allah SWT. Kalimat permohonan ampun ini bisa disampaikan pada khutbah kedua.

B. Rukun dua khutbah Jumat, yaitu:

1. Mengucap Puji-Pujian

Rukun khutab Jumat yang pertama adalah mengucapkan puji-pujian kepada Allah SWT.

Ini adalah keterangan amal Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim.

2. Mengucap Syahadat

Rukun khutbah Jumat kedua adalah syahadat, dengan bersaksi tidak ada Tuhan yang sebenarnya melainkan Allah dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah pesuruh-Nya.

Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ خُطْبَةٍ لَيْسَ فِيهَا تَشَهُّدٌ فَهِيَ كَالْيَدِ الْجَذْمَاءِ

“Tiap-tiap khutbah yang tidak ada tasyahud (syahadat) padanya, maka khutbah itu seperti tangan yang terpotong” (HR Abu Dawud).

3. Berwasiat (Nasihat)

Berwasiat (nasihat) dengan takwa dan mengajarkan apa-apa yang perlu kepada pendengar khutbah Jumat, sesuai dengan keadaan tempat dan waktu.

Isinya baik urusan agama maupun urusan dunia, seperti:

  • Ibadah kesopanan
  • Pergaulan
  • Perekonomian
  • Pertanian
  • Siasat

Isi khutbah Jumat tersebut harus menggunakan bahasa yang mampu dipahami pendengarnya dengan baik.

4. Membaca Ayat Al-Qur'an pada Salah Satu Kedua Khutbah

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim disebutkan:

لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُطْبَتَانِ كَانَ يَجْلِسُ بَيْنَهُمَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيُذَكِّرُ النَّاسَ حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ قَائِمًا ثُمَّ يَقْعُدُ قَعْدَةً لَا يَتَكَلَّمُ وَسَاقَ الْحَدِيثَ

"Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa dan Utsman bin Abi Syaibah sedangkan makna haditsnya dari Abu Al Ahwash telah menceritakan kepada kami Simak dari Jabir bin Samurah dia berkata;

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa menyampaikan 2 kali khutbah, beliau duduk di antara 2 khutbah tersebut, beliau membaca Alquran dan memberi peringatan kepada orang-orang."

Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Simak bin Harb dari Jabir bin Samurah dia berkata; saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam khutbah dengan berdiri kemudian duduk, beliau tidak mengatakan sepatah kata pun... kemudian dia melanjutkan hadits tersebut."

5. Berdoa

Rukun khutbah Jumat yang terakhir adalah berdoa untuk mu'minin dan mu'minat pada khutbah yang kedua.

Sebagian ulama berpendapat bahwa doa dalam khutbah tidak wajib sebagaimana juga di lain khutbah, tidak wajib. 

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

KUMPULAN DOA MUSTAJAB

KUMPULAN DOA MUSTAJAB

MIRACLE OF NIGHT

MIRACLE OF NIGHT

SEJARAH KA'BAH

SEJARAH KA'BAH
 
Copyright © BAB JUMAT